Selasa, 19 Maret 2013

Berkebun Sawit Peluang Bisnis Jangka Menengah disukai Perusahaan Asing

Berkebun Kelapa Sawit jika dilakukan dengan benar akan menghasilkan keuntungan melimpah. Bagaimana tidak, luasan perkebunan kelapa sawit di Indonesia ini juga banyak dikuasai oleh perusahaan asing. Kalau profitnya tidak banyak, mana mungkin mereka rela menyeberangi benua untuk bisnis ecek-ecek.
Saya menjumpai perusahaan dari China, Eropa juga tetangga Malaysia yang memiliki areal perkebunan hingga puluhan ribu hektar.
Ini menunjukkan bagaimana kemudahan berinvestasi di negeri kita, oleh perusahaan asing sekali pun. Kondisi ini tidak menjadi masalah. Yang jadi kurang tepat, bila kita yang orang Indonesia tidak ikut andil di dalamnya dan hanya menjadi penonton.

Peluang Bisnis Kelapa Sawit dalam 6 Tahun Seperti apa?

Misal....kita mau membuka lahan perkebunan sebesar 10 hektar.
Untuk kelas petani, harga di Bengkulu Utara, misal senilai 20 juta/hektar x 10 ha = 200juta
Pembelian bibit usia 18 bulan seharga 35rb/batang, dengan asumsi 130 batang/ha.
Bibit: 1.300 x 35.000 = 45.500.000
Upah Tebas dan tanam + pupuk awal: 5juta
Pembuatan fasilitas rumah/pondok jaga: 10 juta
Lain-Lain: 9,5 juta

Pupuk tahun pertama bersubsidi & Upah : 20juta
Racun & Cyrcle : 15 juta
Ongkos Perawatan/Upah tunggu kebun: 20 juta

Cash Flow Kebutuhan Modal
Tahun 0: -220 juta
Tahun 1: -45 juta
Tahun 2: -55 juta
Tahun 3: -60 juta
Panen Tahun ke-3: +60 juta
Total: -320 juta rupiah

Tahun ke-3
Di usia ke-28 kelapa sawit sudah berbuah.
Dengan asumsi bisa menghasilkan 6 ton/hektar, maka berpotensi menghasilkan uang: 60 juta

Tahun ke-4
Biaya perawatan semakin berkurang namun biaya pupuk naik sedikit.
Hasil Panen di tahun ke-4 diperkirakan bisa mencapai 140 ton/tahun atau ada cash in 140 juta.
Asumsi pengeluaran 70 juta, maka hasil bersih: 70 juta

Tahun ke-5
Hasil Panen di tahun ke-5 diperkirakan bisa mencapai 180 ton/tahun atau ada cash in 180 juta.
Asumsi pengeluaran 70 juta, maka hasil bersih: 110 juta

Tahun ke-6
Hasil Panen di tahun ke-6 diperkirakan bisa mencapai 240 ton/tahun atau ada cash in 240 juta.
Asumsi pengeluaran 70 juta, maka hasil bersih: 170 juta

Cash Flow Tahun ke-6

Modal Tahun ke-3: -320 juta
Tahun ke-4: +70 juta
Tahun ke-4: +110 juta
Tahun ke-6: +170 juta
Total: + 30 juta

Harga Tanah
Harga tanah seperti kita ilustrasikan di atas masih sangat murah, sehinggal dalam waktu 6 tahun, harga tanah bisa naik 3 x lipat. Di akhir tahun ke-6, harga tanah diperkirakan sudah mencapai 60 juta/hektar (tanah kosong)

Jika kita menjual lahan kelapa sawit yang sudah berproduksi dengan bagus, bisa mencapai 60 juta/hektar.
Jadi di tahun ke-6 nanti, potensi lahan bila dijual bisa mencapai 120 juta/hektar atau 1,2 M....padahal modal sudah lunas.

Potensi kalau tidak dijual
Bisa dibayangkan, dengan modal 320 juta dan sudah kembali di tahun ke-7, kebun sawit tersebut bisa memberikan kita rupiah sebesar 170juta/tahun sampai berusia 25-27 tahun. Meskipun akan terjadi penurunan jumlah produksi di tahun ke-15.

(Perhitungan ini hanyalah ilustrasi....yang dihimpun dari beberapa sumber dan sudah dilakukan pendalaman di lapangan)

Pemesanan bibit kelapa sawit unggul bersertifikat di Bengkulu, panen di usia 26-30 bulan: Irwan 082184810519

Minggu, 17 Maret 2013

Petani Bengkulu Butuh Benih Kelapa Sawit Asli


Ilustrasi Pembibitan Kelapa Sawit


Petani Kelapa Sawit di Bengkulu, seperti diberitakan di media, banyak membeli bibit kelapa sawit aspal-asli tapi palsu. Bibit Kelapa Sawit aspal ini memang berupa tanaman kelapa sawit, namun karena benihnya tidak didapatkan dari produsen resmi, maka dikatakan bibit aspal. Bibit aspal dimungkinkan berasal dari TBS yang sudah panen dan dijadikan bibit.

Benih sawit yang tidak dari Perodusen Asli, memiliki probabilitas produksi rendah, meskipun sudah menggunakan TBS paling unggul. Dengan benih asalan, ketika panen, meskipun perlakuan pemberian pupuknya sudah maksimal, tapi hasil panennya tidak optimum.

Lesehan Ayam Jantan Bakar Enak Jakarta


Buat teman-teman yang sedang main atau ada acara di Jakarta, bisa menyempatkan waktu untuk makan di Rumah Makan Ayam Jantan.
Anda bisa mengunjungi web-nya di www.restojantan.com atau www.restojantan.blogspot.com

Harga Paket Nasi Kotak/Box/Lunch Box (Termasuk Nasi, Sambal, Lalapan) :
Rp 11.000 : Paket Sego Pecel Gresik (SPG) - Nasi, Sayur matang, tahu tempe, iwak peyek, sambal pecel/kacang
  • Rp 13.000 : Paket Ayam Betina Goreng (ABG) - Sambal Terasi Jatim
  • Rp 14.000 : Paket Ayam Betina Bakar (ABB) - Sambal Macho
  • Rp 15.000 : Paket Ayam Jantan Goreng (AJG) - Sambal Terasi Jatim
  • Rp 15.000 : Paket Ikan Nila Goreng (ING) - Sambal Cabe
  • Rp 16.000 : Paket Ayam Jantan Bakar (AJB) - Sambal Macho
  • Rp 17.000 : Paket Bebek Goreng - Sambal Jantan
  • Rp 17.000 : Paket Ikan Nila Bakar (INB) - Sambal Macho
  • Rp 19.000 : Paket Bebek Bakar - Sambal Macho

Harga Non Paket :
  • Rp 1.500 : Tahu / Tempe / Dadar Jagung
  • Rp 3.000 : Sayur Asem
  • Rp 5.000 : Es Cincau Gula Jawa
  • Rp 7.500 : Juice in the Cup
Hubungi Cabang Terdekat :
  1. Customer Service Pusat: 0219722.2220
  2. Cempaka Putih Timur 17: 02198335758
  3. Bintara 1 Bekasi : 02195880058
  4. Pasar Johar Baru : 02198335756

Dosis Memupuk Kelapa Sawit Benar & Tepat Menghasilkan Panen Maksimal


Para Pekerja Bersiap Menaburkan Pupuk Kelapa Sawit
(di Kabupaten Muko-Muko Bengkulu Sumatera Indonesia)
Kelapa Sawit memiliki keunggulan juga kekurangan. Keunggulan Kelapa Sawit diantaranya adalah panen yang teratur, kuat terhadap penyakit dan tahan panas.
Menurut yang saya pelajari, Kelapa Sawit memerlukan makanan berupa unsur hara, baik itu bisa diproduksi di alam ataupun dengan pemupukan. Dengan memberikan pupuk, maka kandungan unsur hara tanah akan mudah dihitung.

Dari cara praktis, pemupukan batang Sawit yang sudah berbuah (usia 4-8 tahun) memerlukan pupuk berupa:
  1. 1-1,25 Kg Urea/Nitrogen  - N
  2. 1-1,25 Kg Phospat (P)      - P
  3. 1-1,5 Kg KO2                   - K
  4. 2-3 Kg Dolomite
  5. 100 gram Borat
Pemberian pupuk di atas diaplikasikan untuk 1 batang sawit dan diatur waktu pemberiannya per-3 bulan, jadi tidak diaplikasikan sekaligus.
Khusus untuk Dolomite diberikannya terpisah dengan pupuk lainnya dengan jedah waktu 1 1/2 bulan sebelum dan sesudahnya.

Dosis di atas dipakai di sebuah perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit dan lebih tinggi sedikit dari rekomendasi yang pernah saya dapatkan dari Dinas Pertanian. Sebagai petani, saya lebih senang menggunakan contoh nyata di lapangan, dengan cara, proses dan hasil yang terbukti nyata.

Di Level petani, sebaiknya menggunakan pupuk bersubsidi, seperti Urea bersubsidi. Untuk Phospat dan KCl, setahu penulis tidak ada yang bersubsidi.

Pemerintah juga mengeluarkan Pupuk NPK bersubsidi. Menurut perhitungan saya saat ini, komposisi pupuk di atas bisa dikonversi ke pupuk NPK bersubsidi seperti Phonska, sehingga menghasilkan keperluan NPK 6-7 Kg ditambah KCl 1/2 Kg s/d 1 Kg dan Dolomite serta Borat sesuai dosisi di atas. Hitungan uangnya akan lebih ekonomis menggunakan aplikasi NPK plus.

REKOMENDASI PUPUK KELAPA SAWIT
Per-Batang diaplikasi: (3x2 Kg NPK PHONSKA) + 1/2 Kg KCl,  ditambah Dolomite 2 Kg dan Borate 100 gram

Untuk level perusahaan, bisa juga mengaplikasikan pupuk NPK seperti Petrokimia Gresik mengeluarkan NPK 15-15-17 plus-plus. Plusnya ini sudah termasuk Mg (kandungan Dolomite) dan Borat sehingga lebih praktis. Dosisnya bisa menggunakan 6-7 Kg.

Dengan bibit kelapa sawit unggul dan dosis pupuk yang benar, insya Allah hasil panen setahun bisa mencapai rata-rata 24 hingga 36 ton per-hektar. Tentunya petani kelapa sawit di Indonesia memerlukan cara praktis, dengan lahan yang minimal bisa menghasilkan panen yang maksimal.

Karena yang saya dapatkan temuan di lapangan, petani jarang sekali memeberikan dosis pupuk yang benar dengan alasan modal. Sehingga hasilnya pun cuma berkisar 6-14 ton saja per-tahun per-hektar.

Ilustrasi (kurang lebih) Perbandingkan Kebun Kelapa Sawit 1 hektar dengan kondisi (harga pupuk sebelum Juni 2013)
  1. Tidak Dipupuk: Panen per-bulan: 400 Kg x 1.000: 400.000. Setahun = 2.4 juta
  2. Dipupuk urea saja setahun 1 Kg (modal 250rb), hasil +- 900 Kg x 1.000: 900.000. Setahun  = 10,8 juta
  3. Dipupuk 6,5 Kg NPK bersubsidi + 1/2 Kg KCl + Dolomite + Borate (Modal Rp 3.000.000/tahun), hasil 2.200 Kg x 1.000: 2.200.000. Setahun = 30,8 juta
Jika kita menggunakan cara nomer 3, dengan modal 3 jt menghasilkan 30,8 juta maka keuntungannya 27,8 juta. Berbeda jauh sekali dengan perhitungan nomer 2 apalagi nomer 1.

Pupuk-pupuk kimiawi di atas bisa juga ditambahkan pupuk organik atau pupuk hayati yang lebih ramah lingkungan dan bisa memaksimalkan kerja pupuk kimiawi. Diharapkan dengan modal tambahan 500 rb, akan menghasilkan tambahan panen lagi dari ilustrasi nomer 3. Untuk kondisi ini, penulis baru akan menceritakan hasil panennya setahun ke depan. Tapi secara performa daun dan batang, pupuk Hayati sangat berpengaruh.

Baca juga: Kiat Sukses Menjadi Petani Sawit

Pemesanan bibit kelapa sawit unggul bersertifikat di Bengkulu, panen di usia 26-30 bulan: Irwan 082184810519

Kamis, 14 Maret 2013

Bibit Sawitku Unggul di Bengkulu 25-35 rb

Bibit sawit adalah benih kelapa sawit yang telah ditanam dalam polybag dan biasanya dijual ketika berusia 12 bulan hingga 24 bulan.
Harga bibis sawit di Bengkulu-Sumatera dengan kualitas unggul untuk usia 18 bulan berkisar 25.000 hingga 35 ribu bellum termasuk ongkos kirim pada awal tahun 2013.


Ini Contoh Bibit berusia 2 tahun yang telah ditanam dilahan dan berberusia 7 bulan
 
*) Pemesanan bibit kelapa sawit unggul bersertifikat di Bengkulu, panen di usia 26-30 bulan: Irwan 082184810519
 

Jumat, 08 Maret 2013

Bibit Sawit Unggul Bisa Panen Usia 28 Bulan


Pohon Sawit Usia 40 bulan

Bibit Sawit Unggul Bisa Panen di Usia 28 Bulan. Usia ini adalah usia tanam dari bibit dengan usia 1,5 - 2 tahun. Artinya, kita membeli bibit yang sudah sudah berusia 1,5-2 tahun dari asal kecambah sawit.

Foto Kecambah/Benih Sawit dari PPKS Medan yang siap tanam
 
Ada sekitar 12 perusahaan penghasil benih sawit yang saya ketahui. Perusahaan ini memiliki sertifikasi dari pemerintah, diantaranya Sampoerna Agro, Sinar Mas, PPKS Medan, termasuk juga Mekarsari.
Di usia 28 bulan, buah memang tidak terlalu banyak, baru bisa mencapai 200 Kg per-bulan per-hektar. Di usia 40 bulan panen bisa mencapai 500 Kg/hektar. Di tahun ke-5 panen bisa mencapai 1 ton hingga 1,5 ton per-hektar perbulan. Dan akan naik terus bila perawatan dilakukan dengan benar hingga mencapai 2 ton - 2,5 ton per-Ha perbulan diusia +- 8 tahun.

Bayangkan kalau Anda punya 10 hektar dengan investasi +- 500 juta saja bisa menghasilkan 20 juta-25 juta per-bulan..... Hmmmm yammmmmi

Silahkan kunjungi website kami di www.sawitku.com



Kunci Sukses Berkebun Kelapa Sawit


Sawit Usia 6 bulan

Indonesia merupakan penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Banyak hal yang mendukung diantaranya adalah luas lahan dan iklim tropisnya.
Banyak orang mengidamkan bisa kebun sawitnya bisa memproduksi minimal 2 ton per-hektar per-bulan. Semua orang bisa melakukannya asalkan beberapa persyaratan berikut ini dipenuhi.

Menanam sawit memiliki tingkat keberhasilan tinggi ditentukan oleh beberapa faktor:
  1. Pemilihan Benih/Bibt sawit unggul sesuai sertifikasi dari penghasil benih
  2. Jarak tanam antar tanaman
  3. Tingkat kebersihan lahan, tidak banyak gulma (perlu dibersihkan, disemprot, disabit/cangkul)
  4. Jadwal pemupukan yang benar dengan pupuk yang ASLI
  5. Keamanan dari gangguan hewan liar seperti babi, landak, sehingga bisa diberi pengaman keliling baik per-batang atau ladangnya. Bisa juga dibangun rumah untuk tinggal penjaga kebun.
  6. Berdoa-Alam akan mendukung kalau kita dekat dengan pencipta Alam, ikhlas dan tidak sombong. Karena getaran energi positif kita juga turut mempengaruhi mahluk lain di sekitarnya.
  7. Bisa juga untuk mengurangi gulma, bisa ditanamkan Mukuna (tanaman kacangan asal India), bisa dilakukan dengan stek atau dari bibit

Sawit Usia 1 bulan
Baru bangun dari stress :-)
Silahkan kunjungi website kami di www.sawitku.com

*) Pemesanan bibit kelapa sawit unggul bersertifikat di Bengkulu, panen di usia 26-30 bulan: Irwan 082184810519

Harga Sawit di 2013 naik-Petani sedikit lega


Harga TBS-Tandan Buah Segar di tahun 2012 mengalami kejutan, dimana terjadi kenaikan signifikan mungkin sepanjang sejarah, dimana harga TBS di pabrik bisa menyentuh harga hampir mendekati 2.000/Kg atau di level petani bisa dibeli di harga 1.500/Kg. Harga ini terjadi di periode Mei-Juni 2012.
Namun penurunan tidak bisa dibendung, harga terjerembab hingga lebih rendah dari harga 2 tahun sebelumnya. di Periode November-Desember, harga TBS di Bengkulu Sumatera mencapai harga 720/Kg di level petani dan di pabrik tidak sampai mencapai 1.000/Kg. Bahkan informasi dari teman di Kalimantan Selatan, harga TBS bisa mencapai 500 rupiah saja/Kg.

Namun alhamdulillah, di awal Januari 2013, harga TBS menanjak naik kembali meskipun belum mencapai harga tertinggi, setidaknay petani bisa sedikit bernapas lega. Di bulan Februari, harga kembali marangkak ke arah 1.000/Kg di level petani. Kenikan ini dimunkginkan dipicu oleh berkurangnya stock tangki penimbunan sawit di Riau dan Malaysia, dikarenakan hasil panen perkebunan sawit di bulan kuartal pertama tiap tahun cenderung menurun.

Kondisi ini pun tidak serta merta membuat harga naik terus. Terbukti harga CPO sempat turun hampir 5 % di bulan Maret 2013. Grafik naik turunnya harga CPO bisa Anda lihat di www.palmoilhq.com .


Berita tentang harga sawit 2013:
Petani dan Perkebunan sawit menunggu bangkitnya harga minya sawit CPO